Beberapa Hal Penting Untuk Pelari Pemula
IMRoadRunner - Lari adalah salah satu olahraga yang paling mudah dan murah untuk dikerjakan. Olahraga ini bisa dilakukan di mana saja dan tak membutuhkan peralatan mahal atau menjadi anggota di klub-klub ternama.
Selain praktis, lari juga digemari karena bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, menurunkan berat badan, mengurangi stres, serta mencegah berbagai penyakit.
Walau disebut sebagai olahraga yang paling mudah, tetapi berlari tetap memerlukan trik dan teknik khusus agar manfaat lari bisa didapatkan secara maksimal dan meminimalkan risiko cedera. Terkadang, munculnya rasa lelah berlebihan setelah melakukan olahraga lari bukan disebabkan oleh intensitas lari yang melebihi kesanggupan, melainkan karena teknik berlari atau persiapan yang kurang tepat.
Terdapat hal-hal lain yang sering dikira tidak penting, tapi justru dapat menentukan konsistensi seseorang berlari. Beberapa hal berikut mungkin dapat membantu Anda memulai olahraga lari :
· Membuat catatan
Kalau dirasa perlu, Anda dapat mencatat durasi dan jarak yang Anda tempuh tiap kali berlari untuk merancang rencana lari ke depan dan memantau perkembangan dan stamina Anda.
· Bergabung komunitas
Temukan teman atau kelompok yang juga gemar berlari sehingga anda akan terus termotivasi dari waktu ke waktu. Jika memungkinkan, temukan teman dengan kemampuan yang kurang lebih setara untuk dapat saling menguatkan.
· Mencukupi kebutuhan cairan
Konsumsi cukup air mineral untuk memenuhi kebutuhan cairan dan mencegah dehidrasi saat berlari.
· Menentukan target
Sebagai pemula yang ingin konsisten, berlari selama tiga hari dalam sepekan sudah merupakan target yang cukup sebelum meningkatkan frekuensi. Selain itu, jika Anda berlari tiap hari selama sepekan, sebaiknya beri waktu sehari agar otot Anda dapat beristirahat.
· Menyesuaikan waktu makan
Makanan berat sebaiknya dikonsumsi setidaknya 1 hingga 1,5jam sebelum lari.
· Mendengarkan musik
Bagi sebagian orang, berolahraga lari sambil mendengarkan musik sangat menyenangkan dan meningkatkan semangat. Namun, pastikan rute lari Anda di area yang aman. Untuk kenyamanan dan keselamatan, jika rute lari melalui jalan raya yang banyak dilewati kendaraan, hindari mendengarkan musik.
· Berlari pelan di permulaan
Sebagai pemula, hindari berlari dengan cepat karena justru menyebabkan tubuh mudah lelah.
· Mencari rute baru
Jika dirasa membosankan, Anda dapat mengganti rute lari ketempat lain, seperti ke taman yang lebih jauh dari rumah. Namun pastikan area tersebut mudah diakses agar Anda tidak malas untuk pergi.
· Melakukan pendinginan
Lakukan peregangan, terutama otot kaki, setelah berlari. Lakukan posisi seperti mendorong tembok dengan satu kaki di depan dan satu kakidi belakang. Cara lain, tekuk lutut ke belakang hingga tumit menempel pada bokong. Ganti dengan kaki satunya. Tahan tiap gerakan atau posisi selama 15-20detik. Pendinginan ini juga diperlukan untuk menurunkan frekuensi detak jantung.
Jika dilakukan dengan konsisten, olahraga lari dapat mengurangi risiko kegemukan serta penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung. Wanita juga dapat berlari di masa-masa seperti kehamilan, pramenstruasi, hingga menopause, asal menyesuaikan intensitas lari dengan kondisinya. Namun, sebaiknya periksakan diri ke dokter terlebih dahulu jika Anda baru saja pulih dari cedera atau menderita penyakit tertentu, sebelum melakukan olahraga lari.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian