Perlukah Melakukan Fisioterapi Setelah Cedera
Setiap orang mungkin pernah mengalami cedera, mulai dari cedera ringan hingga berat. Bahkan dalam mengikuti kegiatan virtual run & ride pun berpotensi untuk mengalami cedera. Penanganan yang dilakukannya pun bermacam-macam seperti melalui pengobatan medis atau tradisional. Cedera merupakan sebuah trauma atau luka yang memiliki kemungkinan untuk terjadi saat beraktivitas bahkan saat berolahraga. Namun apakah perlu untuk melakukan fisioterapi setelah mengalami cedera?
Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya perlu diketahui juga oleh Sobat Runners terlebih dahulu mengenai apa itu fisioterapi.
Fisioterapi merupakan tindakan rehabilitasi untuk menghindari atau meminimalkan keterbatasan fisik akibat cedera atau penyakit yang dapat dilakukan pada pasien dari semua rentang usia dengan berbagai macam tujuan, mulai dari meredakan sakit punggung hingga persiapan olahraga dan persalinan.
Tujuannya selain untuk mengembalikan fungsi tubuh yang normal setelah terkena penyakit atau cedera, untuk pasien yang memiliki cedera permanen, fisioterapi dapat dilakukan agar mengurangi dampaknya. Tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penanganan secara manual hingga menggunakan alat.
Kemudian mengenai perlukah seseorang yang mengalami cedera melakukan fisioterapi? Jawabannya tergantung berdasarkan cedera atau kondisi yang dialami karena tidak semua cedera perlu tindakan untuk ke klinik fisioterapi, kadang memang hanya membutuhkan waktu untuk beristirahat dari aktivitas yang cukup lama , melakukan tindakan bracing (pemasangan brace) hingga tindakan operasi.
Selain itu apabila pada pasien yang memiliki cedera namun langsung melakukan fisioterapi tanpa berkonsultasi dengan dokter utama, pada beberapa kasus seringkali menyebabkan masalah yang lebih serius pada cedera yang dialami sehingga mengakibatkan terlambatnya penanganan. Dikarenakan untuk penanganannya, fisioterapis tidak bisa mengidentifikasi dan menangani cedera lebih luas seperti kasus perobekan otot atau jaringan hingga patah tulang, beda hal nya dengan dokter utama (dokter orthopedi, dokter spesialis saraf, dll).
Untuk jenis cedera atau kondisi pasien yang dapat dibantu dengan penanganan fisioterapi yaitu seperti cedera yang memerlukan pemulihan(rehabilitation), cedera otot, pasca operasi, gangguan sistem saraf, gangguan pernapasan hingga penyakit kardiovaskular. Selain itu waktu yang tepat untuk melakukan fisioterapi sebaiknya dengan menunggu terlebih dahulu hingga fase inflamasi reda sekitar dua hingga enam minggu disesuaikan dengan kondisi pasien. Namun dapat juga ditentukan berdasarkan keputusan dokter utama.
Oleh karena itu sebelum Sobat Runners memutuskan untuk melakukan fisioterapi alangkah lebih baiknya jika melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter yang ahli dalam bidangnya sesuai dengan cedera yang dialami agar mendapatkan penanganan yang tepat.