Dalam rangka memperingati 41 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Fun Run & Fun Walk Pasar Modal 2018 di Kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta. Acara yang diikuti sekitar ribuan peserta ini dibuka langsung oleh Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Di hadapan ribuan peserta, Wimboh yang mengenakan kaos berwarna merah dan celana traning abu-abu pun turut mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Dirinya berharap, dengan dibukanya kembali Pasar Modal Indonesia dapat menjadi pilar pendukung perekonomian nasional.
Terlebih, Wimboh menekankan, melalui koordinasi dan pengawasan dari OJK, BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Pasar Modal Indonesia diharapkan akan semakin efisien dari sitem penunjang perdagangan efek yang terkini.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, beserta seluruh jajaran direksi pasar modal lainnya.
Sebagai informasi, pada 10 Agustus 1977 menjadi awal yang bersejarah bagi Pasar Modal Indonesia. Setelah diaktifkan kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia 41 tahun silam, Pasar Modal Indonesia mulai berkarya dalam menghadapi tantangan di era ekonomi digital saat ini.
Dari sisi nilai kapitalisasi, Pasar Modal Indonesia telah tumbuh sebanyak 2.52 juta kali, yakni pada tahun 1977 nilai kapitalisasi Pasar Modal Indonesia sebesar Rp2,73 miliar dan per 8 Agustus 2018, telah mencapai Rp6.870,7 triliun. Sementara itu, pada periode yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh 6.119% dari 98 poin pada tahun 1977 menjadi 6.094.83 pada 8 Agustus 2018.